Saya meyakini, tiap jiwa manusia punya “ kecenderungan”
Dan bila ”kencenderungan” ini terpenuhi maka jiwa orang tersebut akan merasa tenang..
Tiap manusia mempunyai ”kecenderungan” yang berbeda-beda
Dan itu timbul tanpa disadari, diinginkan..datang begitu saja..
Masalahnya adalah tiap orang...
Ada yang mengejar ” kecenderungan” itu..
Ada yang membiarkannya karena keterbatasan yang ada..
Ada yang membunuhnya...
Saya juga pernah berbicara dengan seseorang..
Panggilan jiwanya adalah bekerja di perusahaan orang lain
Tidak terpikir untuk berbisnis, atau yang macam-macam
Sangat senang dengan tantangan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan
Makin banyak yang harus diselesaikan makin senang dia bekerja..
Dia bekerja diperusahaan orang lain sepenuh jiwanya..
Bukan karena pingin disebut bukan pengangguran
Saya pernah membaca dikoran..
Seseorang yang mengabdikan hidupnya untuk mengajari orang pedalaman..
Padahal dia orang yang penuh dengan kecukupan, hidup dikota, gelar sarjana terbaik dan berbagai perusahaan siap menampungnya..
Tapi panggilan jiwanya dia harus ambil tangungjawab untuk terjun kepedalaman
Menemui suku-suku asli hanya untuk mengajar baca-tulis..
Luar biasa..
Sungguh sikap yang sangat Jempolan
Bukan karena tidak ada kerjaan, tetapi itulah keputusan hidup untuk menjalankan perannya di dunia ini dengan sepenuh kesadaran...
Apakah sekarang kita punya sikap seperti itu...???
Saya meyakini..
Bila hidup kita sejalan dengan ” kecenderungan ” yang kita miliki...
Kita akan mencapai puncak kesuksesan..
Karena berbagai rintangan dan hambatan dijalaninya dengan sepenuh jiwa dan raga.
Temukanlah kecenderungan itu dan kejarlah..
Yakinilah bahwasannya semua yang ada di langit dan dibumi akan mendukungmu...
Bandung, Oktober 2007
Jiwa yang terasing..