Sungguh…
Perjalanan hidup manusia sungguh sangat penuh dengan misteri..
Penuh dengan hal-hal yang tidak bisa dibayangkan sebelumnya.
Kita pun duduk disini sungguh tidak ada dalam benak paling dalam sebelummya bahwasannya sekarang kita harus disini..
Sungguh..
Kadang sering bertanya, tugas apa sih yang sedang diemban kita hidup didunia yang penuh misteri ini..??
Berbagai jawaban menghampiri untuk meyakinkan kita akan tugas di dunia ini..?
Apakah sesederhana itu kita hidup didunia ini..
Kalo ditengok dalam jiwa kita, sebenarnya kita sedang menuju kepada suatu keinginan hidup untuk bahagia..adanya ketenangan, kebebasan, dihargai dan kecukupan..
Tapi yang jadi persoalan adalah apakah hal tersebut ada standarnya sehingga bila sudah tercapai maka itulah titik akhir dari keiinginan kita?
Ternyata tiap orang sangat berbeda untuk mencapainya..
Ada yang ingin punya motor aja sudah merasa cukup..
Bahkan ada yang lebih sederhana lagi, bisa makan aja tiap hari cukup deh..
Tapi ada juga yang sangat komplek, ingin keliling dunia kalo bisa keluar dunia ini he..he..
Sungguh...
Sangat kompleks menyelami hidup manusia sekompleks dan serumit pemikiran kita saat ini..
Saya pernah merasakan suatu ketenangan yang dalam dan kebahagiaan yang sampai saat ini masih terasa direlung hati yang sangat dalam, dan bila mengingat kembali..
Sungguh....
Menebarkan hawa sejuk keseluruh tubuh, semangat tumbuh dan gairah hidup bergelora kembali..
Yaitu .....
Sungguh...
Sehari hidup bersama Rosulullah Muhammad Solallohu’alaihiwasalam....
Sungguh ....
Saya sangat merindukanya, berulang kembali setiap hari bersamanya..
Apakah bisa yah..
Sungguh..
Sangat berat rasanya, dengan kesibukan kita sehari-hari untuk bersama beliau..
Jangankan bersama-sama, mengingat beliau pun sekarang sangat jarang sekali..
Yang ada dibenak kita hanyalah target hidup, ingin dihargai, ingin ini-itu.....
Tak peduli apa kata orang, semua jalan ditempuhnya..
HALAL Ok.....
HARAM No Problemo....dikit-dikit mah....
Sungguh..
Makin jauhlah kita dengan beliau..
Kita sendiri yang membuat jurang pemisah dengan beliau..
Oh.......sangat Sungguh....
( keluar napas dari dalam sangat berat sekali...)
Maaf kanlah ya Allah..
Bersihkanlah dan jauhkanlah dari semua sikap..
Yang akan menjauhkan kami dari Beliau Muhammad Rasullullah SAW..
Hanya dengannya kami bisa hidup sepenuh hidup..
Hanya dengannya kami bisa menempuh perjalanan hidup ini
Sungguh...
Jangan palingkan kami dari beliau..
Berikanlah kekuatan untuk hidup bersamanya sepenuh hati ini..
Amin...
Hidup begitu indah. Lebih indah bila setiap momment bisa berbagi. Melewati Blog ini saya ingin berbagi dengan anda untuk menatap kehidupan yang lebih indah. Salam Perjuangan
Senin, 13 Juli 2009
Pagi yang (selalu) Cerah
Bandung, 8 juli 2005
Hari ini suasana cerah sekali, matahari bersinar dengan cerah, tapi suasana sangat sejuk sekali, coba isap napas dalam-dalam akan kau rasakan indahnya pagi ini, iya bener seger sekali.
Hari ini hari Jumat hari besarnya umat islam, kita harus menyambut hari agung ini dengan suka cita, penuh semangat ibadah, singsingkan bajumu tuk berjuang menegakan dinullah. Saya sangat suka hari ini sepertinya tambah enak jika disediakan segelas kopi anget deh, sebaiknya Pak Yudi atau saya yah yang membuatnya.
Hari ini bekerja dengan sepenuh hati, penuh dengan strategi-strategi yang jitu yang bisa dibuat, denga pertimbangan yang matang, Insya Allah saya bisa.
Sebaiknya kita membuat semacam schedule pekerjaan sampai tiga bulan deh biar lebih nyaman bekerjanya.
Oke deh saya buat kopi dulu deh……..
Hari ini suasana cerah sekali, matahari bersinar dengan cerah, tapi suasana sangat sejuk sekali, coba isap napas dalam-dalam akan kau rasakan indahnya pagi ini, iya bener seger sekali.
Hari ini hari Jumat hari besarnya umat islam, kita harus menyambut hari agung ini dengan suka cita, penuh semangat ibadah, singsingkan bajumu tuk berjuang menegakan dinullah. Saya sangat suka hari ini sepertinya tambah enak jika disediakan segelas kopi anget deh, sebaiknya Pak Yudi atau saya yah yang membuatnya.
Hari ini bekerja dengan sepenuh hati, penuh dengan strategi-strategi yang jitu yang bisa dibuat, denga pertimbangan yang matang, Insya Allah saya bisa.
Sebaiknya kita membuat semacam schedule pekerjaan sampai tiga bulan deh biar lebih nyaman bekerjanya.
Oke deh saya buat kopi dulu deh……..
Tantangan Baru Menjadi PM Project Genset XL
Bandung, 7 juli 2005
Hari ini sangat indah penuh semangat, saya dipercaya untuk menangani project genset, berat sih, tapi saya pasti bisa melaksanakannya. Kadang ada juga rasa hawatir dalam hati, tapi saya yakin dengan bantuan Allah semua itu mungkin. Jadi inget petuah dari Robert Kiyosaki bahwa kita bekerja untuk belajar.
Tau ga, bila seorang bayi di vaksin dia akan mengalami gangguan badan, panas dingin mungkin mencret, rasa badan tidak enak. Seperti itulah untuk membuat kebal tubuh dari penyakit. Coba bayangkan bila tidak diimunisasi, bayi mungkin kelihatan baik-baik saja tapi bila ada penyakit kekebalan tubuhnya tidak dapat menahan penyakit itu. Maka ga papa bila terjadi panas dingin sebentar, rewel sebentar namanya juga diimunisasi, yang jelas akan menghasilkan bayi yang kuat dan tahan penyakit.
Hal itulah permisalan dalam hidup ini, kita inginnya yang enak-enak saja, padahal Allah sedang mengimunisasi kita dengan berbagai vaksin, dikasih pekerjaan yang kadang membuat hidup kita sedikit terganggu, pusing, panas dingin, sesak dada, tp hal itu hanya sementara saja. Suatu saat nannti bila ada hal yang sama kita akan menghadapi dengan tenang karena kita pernah diimunisasi sebelumnya.
Ayo lah bersemanget , istirahat sejenak kemudian bekerja lagi.
Sungguh Kita Kurang Syukur akan Nikmat yang Allah berikan
Pada hari jumat 15 Agustus 2008,selepas jumatan saya sengaja tiduran dulu di mesjid melepas lelah, telah setengah harian bekerja. Setelah melapas lelah saya pun bergegas mau balik lagi ke kantor karena akan ada rapat penting dengan direksi membahas masalah Cash Flow perusahaan yang dalam kondisi memprihatinkan.
Baru berajak mau pergi, saya ketemu seorang temen lama. Dia seorang direktur diperusahaannya yang pada akhirnya perusahaannya mengalami kebangkrutan dan akhirnya rumah yang megah dia jual untuk menutupi hutang perusahaan dan kebutuhan keluarganya. Sekarang dia menawarkan ke saya untuk bergabung dalam bisnis Multi level. Saya pun mengiyakan saja kala dia mau mempresentasikan bisnisnya ke saya di Sabtu siang. Selepas itu pun dia berangkat pergi dan sayapun menuju keluar mesjid.
Di luar saya mendapati orang yang kehilangan sandalnya selepas sholat jumat. Masya Allah ada juga yang melakukan dosa setelah berhadapan dengan Allah, mudah-mudahan Allah memberikan karunia Taubat kepada pelakunya. Disamping saya ada temen Pak Fulan yang menginformasikan seringnya kehilangan barang di mesjid, bahkan bulan kemarin ada yang kehilangan sepeda, makanya dia sering memasukan sepatunya yang berharga ke kantong kalo jumatan di mesjid tersebut, termasuk jumatan hari itu juga. Saya pun mengiayakan saja tanpa harus memusingkan masalah tersebut.
Saya pun berajak ke tempat parkir motor untuk segera tancap gas pergi ke kantor. Pak Fulan pun mengikutinya dari belakang. Sesampainya di tempat parkir, saya memperhatikan motornya yang masih mulus dan terawat. Terlibat percakapan singkat yang menarik :
Fulan: “ Tinggal 8 bulan lagi motor ini lunas” dengan antusias.
Saya : “ tinggal 8 bulan lagi? Berapa pak cicilannya per bulan?”
Fulan : “ Iya pak.. perbulan 400 ribu….. 3 tahun mencicil motor ini.. syukur saya bisa menjalaninya…. kalo melihat gaji saya ini tidak mungkin loh pak”
Saya: “ Oh.. emang gaji bapak berapa pak? “ saya penasaran sekali.
Fulan : “ 20 tahun saya sudah bekerja, gaji saya 1,2 juta itu pun kotor, bersihnya 900 rb di potong macam-macam dari jamsostek, serikat kerja, koperasi dan lain-lain”
Fulan : ( dengan menghela napas panjang-panjang) “ saya Cuma hidup 400 rb sebulan, tapi alhamdulilah bisa. Kalo itung-itungan rasanya ga cukup. Coba bayangkan pak Anak saya ada 2 yang sudah sekolah, setiap hari uang jajan 1000, menabung 1000 jadi setiap hari mengeluarkan 4rb. Belum yang lain-lain, pasti tidak cukup. Tapi alhamdulilah sampai saat ini cukup-cukup saja, paling istri yang uring-uringan ( sambil tersenyum)”
Saya hanya mangut-mangut sambil menahan sesak didada mendengarkan kisahnya yang antusias mengenai perjuanggannya dalam mendapatkan motor
Fulan : “ Saya kalo ga dipaksakan belum tentu mendapatkan motor ini pak ( sambil mengelus-elus motornya dan mulai menstater). Sebelumya saya sudah bilang ke istri untuk mencicil motor ini dan istri saya pun setuju. Saya bilang lagi, nanti kita hidup mungkin serba kekurangan karena penghasilan saya cuma dari kerja di pabrik saja. Dan istri saya pu menyetujuinya. Ya sudah saya ambil saja motor ini.”
Saya : “ istri kerja juga pak?”
Fulan: “ Nggak..( singkat)”
Saya: “ atau bisnis atau jualan?”
Fulan : “ nggak juga.. ya Cuma saya saja yang bekerja, ya Alhamdullilah masih cukup”
Akhirnya dia pun pamitan karena sudah jamnya masuk kerja.
Saya terdiam sendiri, terpaku menyesali diri yang kurang bersyukur kepada Allah. Gajiku beberapa lipat kali gaji beliau tetapi saya selalu meratapi kehidupan ini. Jarang berucap syukur akan nikmat yang telah diberikan-Nya
Terima kasih ya Allah, engkau telah manepuk pundakku dan menampar mukaku agar teringat akan Engkau..
Baru berajak mau pergi, saya ketemu seorang temen lama. Dia seorang direktur diperusahaannya yang pada akhirnya perusahaannya mengalami kebangkrutan dan akhirnya rumah yang megah dia jual untuk menutupi hutang perusahaan dan kebutuhan keluarganya. Sekarang dia menawarkan ke saya untuk bergabung dalam bisnis Multi level. Saya pun mengiyakan saja kala dia mau mempresentasikan bisnisnya ke saya di Sabtu siang. Selepas itu pun dia berangkat pergi dan sayapun menuju keluar mesjid.
Di luar saya mendapati orang yang kehilangan sandalnya selepas sholat jumat. Masya Allah ada juga yang melakukan dosa setelah berhadapan dengan Allah, mudah-mudahan Allah memberikan karunia Taubat kepada pelakunya. Disamping saya ada temen Pak Fulan yang menginformasikan seringnya kehilangan barang di mesjid, bahkan bulan kemarin ada yang kehilangan sepeda, makanya dia sering memasukan sepatunya yang berharga ke kantong kalo jumatan di mesjid tersebut, termasuk jumatan hari itu juga. Saya pun mengiayakan saja tanpa harus memusingkan masalah tersebut.
Saya pun berajak ke tempat parkir motor untuk segera tancap gas pergi ke kantor. Pak Fulan pun mengikutinya dari belakang. Sesampainya di tempat parkir, saya memperhatikan motornya yang masih mulus dan terawat. Terlibat percakapan singkat yang menarik :
Fulan: “ Tinggal 8 bulan lagi motor ini lunas” dengan antusias.
Saya : “ tinggal 8 bulan lagi? Berapa pak cicilannya per bulan?”
Fulan : “ Iya pak.. perbulan 400 ribu….. 3 tahun mencicil motor ini.. syukur saya bisa menjalaninya…. kalo melihat gaji saya ini tidak mungkin loh pak”
Saya: “ Oh.. emang gaji bapak berapa pak? “ saya penasaran sekali.
Fulan : “ 20 tahun saya sudah bekerja, gaji saya 1,2 juta itu pun kotor, bersihnya 900 rb di potong macam-macam dari jamsostek, serikat kerja, koperasi dan lain-lain”
Fulan : ( dengan menghela napas panjang-panjang) “ saya Cuma hidup 400 rb sebulan, tapi alhamdulilah bisa. Kalo itung-itungan rasanya ga cukup. Coba bayangkan pak Anak saya ada 2 yang sudah sekolah, setiap hari uang jajan 1000, menabung 1000 jadi setiap hari mengeluarkan 4rb. Belum yang lain-lain, pasti tidak cukup. Tapi alhamdulilah sampai saat ini cukup-cukup saja, paling istri yang uring-uringan ( sambil tersenyum)”
Saya hanya mangut-mangut sambil menahan sesak didada mendengarkan kisahnya yang antusias mengenai perjuanggannya dalam mendapatkan motor
Fulan : “ Saya kalo ga dipaksakan belum tentu mendapatkan motor ini pak ( sambil mengelus-elus motornya dan mulai menstater). Sebelumya saya sudah bilang ke istri untuk mencicil motor ini dan istri saya pun setuju. Saya bilang lagi, nanti kita hidup mungkin serba kekurangan karena penghasilan saya cuma dari kerja di pabrik saja. Dan istri saya pu menyetujuinya. Ya sudah saya ambil saja motor ini.”
Saya : “ istri kerja juga pak?”
Fulan: “ Nggak..( singkat)”
Saya: “ atau bisnis atau jualan?”
Fulan : “ nggak juga.. ya Cuma saya saja yang bekerja, ya Alhamdullilah masih cukup”
Akhirnya dia pun pamitan karena sudah jamnya masuk kerja.
Saya terdiam sendiri, terpaku menyesali diri yang kurang bersyukur kepada Allah. Gajiku beberapa lipat kali gaji beliau tetapi saya selalu meratapi kehidupan ini. Jarang berucap syukur akan nikmat yang telah diberikan-Nya
Terima kasih ya Allah, engkau telah manepuk pundakku dan menampar mukaku agar teringat akan Engkau..
Berani Mengambil Keputusan
Setiap saat adalah waktu yang paling baik untuk memulai tindakan-tindakan yang positif. Di saat anda membutuhkan sebuah keputusan, jangan biarkan diri Anda dikalahkan oleh keraguan.
Benar, Anda bisa tersandung. Ya, Anda bisa salah. Ya, Anda mungkin gagal. Inilah hidup. Para penakluk kehidupan setuju bahwa dalam berusaha mereka mungkin harus menyesuaikan dirinya, bahkan memulainya kembali berkali-kali.
Perbedaan antara orang sukses dengan yang lainnya bukan pada pembuatan kesalahan atau bahkan kegagalan sementara, tetapi pada tanggapan yang diberikan terhadap kesalahan atau kegagalan itu.
Kebanyakan orang mencari jaminan keberhasilan sebelum mengambil keputusan. Namun percayalah tak ada satupun yang bisa menjamin keberhasilan dari suatu keputusan. Bertindak selalu lebih baik daripada tidak.
Kapan pun anda merasa perlu mengambil keputusan, putuskanlah! Kemudian amati hasil keputusan anda. Dan jangan ragu untuk mengambil keputusan berikutnya untuk memperbaiki keputusan sebelumnya.
Selamat mengambil keputusan!
(Thanks Pak Rahmat..)
Selasa, 07 Juli 2009
Tips Agar Setiap Hari Tetap Semangat
Anda pernah merasakan, saat bangaun pagi anda merasa hambar menatap hari. Dengan santainya anda duduk dulu di teras rumah waktu telah menunjukan jam 7, padahal anda harus masuk kantor jam 8 pagi. Dibayangkanya hari ini di tempat pekerjaan yang membosankan. Tidak ada semangat. Badan terasa lemah, letih dan lesu.
Saya pernah terlibat perbincangan dengan seseorang di kereta api, dia pernah tinggal di Jepang sebagai duta pertukaran pelajar. Saya terkesan dengan ceritanya tentang managemant waktu sewaktu dia di Jepang. Sebelum tidur semuanya diberi pengarahan tentang tujuan esok hari. Setelah itu semua di beritahukan aktifitas yang akan di jalankannya. Setiap aktivitas dia setiap hari ada batasan waktunya, dari mulai mandi pagi, sarapan bahkan perjalanan menuju Station Kereta pun ada waktunya. Sehinga esok hari pada waktu bangun pagi semua orang begitu semangat untuk menjalankannya walaupun semuanya dibatasi oleh waktu yang sangat ketat. Menurut dia itu bukan aktifitas karena dia sedang dalam rangka studi banding di jepang, tetapi mayoritas penduduk jepang melakukan hal yang sama dalam memanage waktunya.
Saya memang belum pernah ke jepang. Tetapi apapun kenyatannya di sana itu tidak penting, yang penting adalah management waktu yang baik akan menghasilkan perubaahan yang besar. Teringat pepatah tua ”jangan berharap anda bisa memanage suatu pekerjaan, kalo waktu yang anda punya juga tidak bisa anda manage”.
Anda mungkin bertanya, judulnya kan tentang menjanga semangat setiap hari, kok malah membahas tentang management waktu? Apa maksudnya? Betul sekali.. saya tidak sedang membahas management waktu, tapi pangkal dari semangat hidup setiap hari adalah bagaimana setiap saat yang anda jalani, anda sedang menggapai tujuan dalam rentang waktu yang telah anda tentukan. Adanya tujuan yang anda ingin capai tetapi tidak dibatasi waktunya, maka akan hambar dalam maelaksanakannya, begitu juga sebaliknya.
Jadi Kalo anda ingin tetap semangat setiap hari, cobalah tips berikut :
1. Sebelum anda tidur dimalam hari, renungkanlah tujuan anda esok harinya.
2. Kalo tidak bisa, paksakan tetap ada tujuan, karena ini pangkalnya
3. Bayangkan bahwa apa yang anda tuju adalah sesuatu yang sangat anda sukai
4. Tuliskan tujuan anda dan buat prioritas, untuk awal buatlah 3 tujuan saja.
5. Buatlah pengaturan waktunya untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut
6. Bacalah sekali lagi ( dikeraskan) secara lengkap sebalum anda tidur, sebanyak yang anda bisa sampai anda merasa bersemangat untuk mencapainya.
Lalu perhatikan apa yang terjadi di pagi hari..selamat mencoba.
Tips Menghilangkan Rasa Capek Sepulang Kerja
Pernahkah anda merasa begitu capek sepulang kerja? Saya yakin anda pernah meraskannya.
Bebepapa tips yang biasa saya jalankan :
1. Sebelum pulang bereskan terlebih dahulu meja kerja anda.
2. Pisahkan pekerjaan yang sudah selesai dan pekerjaan yang belu selesai.
3. Siapkan dengan rapi barang-barang yang akan di bawa pulang
4. Masukan ke dalam tas secara rapi dan teratur.
5. Sampai di rumah simpan barang pada tempatnya.
6. Mandilah terlebih dahulu dengan air hangat sebelum bercengkrama dengan Keluarga
7. Segerakan Sholat bila sudah waktunya..
8. Terakhir Sapalah keluarga dengan kabar baik hari ini.
Maka rasakanlah kesegaran dan ketenangan dalam diri anda merasuki jiwa anda dan tarik napas dalam-dalam sehingga kesegaran dan ketenangan meresap dalam jiwa anda
Selamat mencoba
Bebepapa tips yang biasa saya jalankan :
1. Sebelum pulang bereskan terlebih dahulu meja kerja anda.
2. Pisahkan pekerjaan yang sudah selesai dan pekerjaan yang belu selesai.
3. Siapkan dengan rapi barang-barang yang akan di bawa pulang
4. Masukan ke dalam tas secara rapi dan teratur.
5. Sampai di rumah simpan barang pada tempatnya.
6. Mandilah terlebih dahulu dengan air hangat sebelum bercengkrama dengan Keluarga
7. Segerakan Sholat bila sudah waktunya..
8. Terakhir Sapalah keluarga dengan kabar baik hari ini.
Maka rasakanlah kesegaran dan ketenangan dalam diri anda merasuki jiwa anda dan tarik napas dalam-dalam sehingga kesegaran dan ketenangan meresap dalam jiwa anda
Selamat mencoba
Tips Menghindari Masalah Keuangan Keluarga
Pernahkah anda bertengkar dengan pasangan anda gara-gara anda salah mengelola keuangan keluarga? Saya yakin anda pernah mengalami hal tersebut.
Saya pernah membaca literatur di sebuah situs di internet, bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan pertengkaran dalam rumah tangga adalah karena masalah keuangan.
Berikut beberpa tips yang sedang saya terapkan dalam keluarga untuk mengelola keuangan.
1. Bacalah sebuah buku pengelolaan Keuangan bersama pasangan anda untuk menyamakan presepsi tentang pengelolaan keuangan.
2. Petakan penghasilan anda terhadap kebutuhan anda selama sebulan
3. Tuliskan semuanya.. jangan ditutup-tutupi.
4. Fokuskanlah pada target penyelesaian hutang-hutang yang berbunga.
5. Bersama pasangan anda tentukan angka untuk ditabungkan
6. Bila minus, tentukan pos pengeluaran yang akan dihilangkan bersama-sama.
7. Bila masih minus, fokuslah pada mencari pendapatan lainya dari yang rutin.
8. Berdisiplinlah pada terget tersebut
Bila 8 tips ini anda jalankan, Insya Allah keuangan anda makin membaik dari waktu kewaktu.
Saya pernah membaca literatur di sebuah situs di internet, bahwa salah satu faktor utama yang menyebabkan pertengkaran dalam rumah tangga adalah karena masalah keuangan.
Berikut beberpa tips yang sedang saya terapkan dalam keluarga untuk mengelola keuangan.
1. Bacalah sebuah buku pengelolaan Keuangan bersama pasangan anda untuk menyamakan presepsi tentang pengelolaan keuangan.
2. Petakan penghasilan anda terhadap kebutuhan anda selama sebulan
3. Tuliskan semuanya.. jangan ditutup-tutupi.
4. Fokuskanlah pada target penyelesaian hutang-hutang yang berbunga.
5. Bersama pasangan anda tentukan angka untuk ditabungkan
6. Bila minus, tentukan pos pengeluaran yang akan dihilangkan bersama-sama.
7. Bila masih minus, fokuslah pada mencari pendapatan lainya dari yang rutin.
8. Berdisiplinlah pada terget tersebut
Bila 8 tips ini anda jalankan, Insya Allah keuangan anda makin membaik dari waktu kewaktu.
Tips Menghilangkan Rasa Khawatir
Saya kemarin melihat acara di sebuah station televisi nasional, berceritakan tenteng pembunuhan Presiden Mesir M Saddat.
Ada yang menarik dari ucapan M Saddat pada pagi harinya sebelum di bunuh. Pada waktu itu istrinya menyarankan suaminya untuk memakai baju anti peluru, istrinya kawatir akan keselamatannya, karena sudah santer berita akan adanya serangan dari millitan untuk membunuhnya. M sadat bilang kepada Istrinya “ Bagaimana kalo mereka menembak kepala saya? Jikalau hari ini ajalku telah tiba, tidak akan bergeser barang sedetik pun. Kenapa harus takut?” Ucapanya sederhana tetapi sangat dalam maknanya.
Hari ini istriku bertanya kepada saya “ Saya kawatir anak kita kalo masuk Play group akan manjat-manjat, apakah gurunya akan memperhatikan? Bagaimana kalo….? Sebelum istriku menyelesaikan pertanyaannya, saya jawab seperti M sadat, “ bila memang sudah kodarnya ada atau tidak adanya kita di situ tidak akan membuat ketentuan itu berlaku” dengan tegas, “ tetapi urusan kita hanyalah berusaha agar itu tidak terjadi, misalnya memberitahu gurunya untuk memperhatikan anak kita bila manjat-manjat kerena belum terbiasa, atau cara lainya, itulah tugas kita, selain itu urusan Gusti Allah” Dan istri saya pun mangut-mangut tanda menyetujuinya.
Kadang kita sering khawatir terhadap sesuatu yang belum pasti terjadinya. Beberapa tips berikut yang biasa saya jalankan bila menghadapi masalah kehawatiran:
1. Berfikirlah solusi terbaik untuk masalah yang akan kita hadapi
2. Setelah itu laksanakan solusi itu sebaik-baiknya
3. Serahkan pada Allah.. apapun yang terjadi PASTI itu yang terbaik buat kita.
Lalu perhatikan apa yang terjadi...
Ada yang menarik dari ucapan M Saddat pada pagi harinya sebelum di bunuh. Pada waktu itu istrinya menyarankan suaminya untuk memakai baju anti peluru, istrinya kawatir akan keselamatannya, karena sudah santer berita akan adanya serangan dari millitan untuk membunuhnya. M sadat bilang kepada Istrinya “ Bagaimana kalo mereka menembak kepala saya? Jikalau hari ini ajalku telah tiba, tidak akan bergeser barang sedetik pun. Kenapa harus takut?” Ucapanya sederhana tetapi sangat dalam maknanya.
Hari ini istriku bertanya kepada saya “ Saya kawatir anak kita kalo masuk Play group akan manjat-manjat, apakah gurunya akan memperhatikan? Bagaimana kalo….? Sebelum istriku menyelesaikan pertanyaannya, saya jawab seperti M sadat, “ bila memang sudah kodarnya ada atau tidak adanya kita di situ tidak akan membuat ketentuan itu berlaku” dengan tegas, “ tetapi urusan kita hanyalah berusaha agar itu tidak terjadi, misalnya memberitahu gurunya untuk memperhatikan anak kita bila manjat-manjat kerena belum terbiasa, atau cara lainya, itulah tugas kita, selain itu urusan Gusti Allah” Dan istri saya pun mangut-mangut tanda menyetujuinya.
Kadang kita sering khawatir terhadap sesuatu yang belum pasti terjadinya. Beberapa tips berikut yang biasa saya jalankan bila menghadapi masalah kehawatiran:
1. Berfikirlah solusi terbaik untuk masalah yang akan kita hadapi
2. Setelah itu laksanakan solusi itu sebaik-baiknya
3. Serahkan pada Allah.. apapun yang terjadi PASTI itu yang terbaik buat kita.
Lalu perhatikan apa yang terjadi...
Langganan:
Postingan (Atom)